Selasa, 10 Desember 2013

INOVASI KELOMPOK 3

“KELUARGA INDONESIA” KONSULTAN PARENTING ONLINE
SEBUAH PENDIDIKAN KELUARGA BERBASIS WEB
Untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Difusi Inovasi
Yang dibina oleh Dr. Endang Sri Redjeki, M.S.


Oleh:

Anny Zahra Mahfudhoh                                 120141411502
Bagus Aji Prayoga                                          209141424217
Ferdian Wahyu Romadhoni                            120141400994
Indah Fani                                                       120141411449
Lailatul Badriyah                                            120141411463
Randi Pratama                                                            120141411493
Yohana Fitriani                                               120141400992

Description: Description: um



UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Desember 2013
PROPOSAL PENGAJUAN INOVASI
“KELUARGA INDONESIA” KONSULTAN PARENTING ONLINE

I.                   LATAR BELAKANG
            Orang tua merupakan panutan sekaligus contoh bagi anak- anak. Anak-anak akan mengikuti apa yang orang tua mereka lakukan. Oleh karena itu orang tua harus menjadi cerminan yang baik bagi anaknya. Dalam mendidik anak tentunya orang tua harus mempunyai landasan yang jelas agar anak tumbuh berkembang dengan kepribadian yang baik. Menjadi orang tua yang yang bijaksana dan bertanggung jawab terhadap perkembangan anak harus dibentuk dan tidak bisa begitu saja mengalir. Orang tua tidak hanya memberikan materi saja kepada anak, akan tetapi dari segi moral pun anak memerlukan asupan dari orang tua.
            Untuk membentuk karakter orang tua unggulan maka harus ada faktor- faktor yang mendukung keberhasilan menjadi orang tua. Pentingnya pengetahuan parenting harus menjadi kebutuhan bagi setiap orang tua, karena akan membentuk tumbuh kembang anak kedepannya. Parenting merupakan suatu cara terrbaik yang ditempuh oleh orang tua dalam mendidik anak sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab kepada anak. Namun sayangnya banyak orang tua yang tidak memahami bagaimana cara mengasuh anak yang baik. Sehingga dalam pengasuhan orang tua menemukan masalah dan sulit menemukan solusinya
            Maka dari itu banyak orang tua yang melakukan konsultasi ke konsultan parenting untuk menyelesaikan masalah- masalah yang sedang mereka hadapi. Saat ini begitu banyak jasa konsultan parenting yang berdiri, karena memang pada zaman sekarang banyak orang tua yang tidak mampu melakukan pengasuhan secara baik. Untuk melakukan konsultasi tentunya membutuhkan waktu yang lebih untuk datang ke tempat konsultan yang dituju, dan terkadang tempat yang dipercaya orang tua jauh dari tempat tinggalnya. Sedangkan untuk orang tua yang sibuk, tentunya tidak mudah untuk menyisihkan waktu, karena pekerjaan yang begitu banyak.Selain itu juga harus mengeluarkan dana yang lebih untuk dapat sampai ditempat tersebut.
            Dari kelemahan- kelemahan tersebut dan pentingnya konsultan parenting bagi orang tua, maka kelompok kita menciptakan suatu inovasi baru yaitu “KELUARGA INDONESIA” sebuah Konsultan Parenting Online”. Inovasi tersebut merupakan inovasi alternatif dari konsultan parenting yang biasa. Dengan inovasi ini diharapkan para orang tua dapat dengan mudah untuk melakukan konsultasi, dan dapat dilakukan kapan saja. Terutama bagi orang tua yang sibuk, mereka dapat dengan mudah melakukan konsultasi, dan tentunya dengan waktu yang tidak lama sehingga tidak mengganggu pekerjaan dan orang tua dapat memahami dengan baik tentang parenting.

II.                MANFAAT
Konsultan Parenting Online sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mempermudah mengakses atau mencari informasi sebagai sarana untuk mengetahui cara-cara yang efisien dan efektif dalam mengatasi permasalahan keluarga, khususnya dalam mengatasi permasalahan pengasuhan anak. Parenting online ini juga menyediakan aplikasi tatap muka secara online (melalui webcam), sehingga tidak mempersulit pengakses yang membutuhkan informasi untuk mendatangi secara langsung ke kantor (konsultan), namun tidak menutup kemungkinan, masyarakat meminta bertemu secara langsung dengan memebuat perjanjian terlebih dahulu.
Manfaat lain dari parenting online ini yang jelas ialah mengefisiensi waktu, karana hanya diperlukan menyambungkan computer ke jaringan internet atau bahkan menggunakan handphone yang dapat disambungkan ke internet, parenting online ini dapat diakses dengan mudah, dimana saja, dan kapanpun.




III.              SPESIFIKASI
Konsultan Parenting Online merupakan website yang berisi informasi seputar pendidikan keluarga mulai dari masa pra-kehamilan, kelahiran, pengasuhan balita, pengasuhan anak, pengasuhan remaja, hingga pengasuhan orang tua lanjut usia. Website ini merupakan sarana untuk mendapatkan informasi seputar pendidikan keluarga sekaligus media konsultasi yang murah. Konsultan Parenting Online akan melibatkan kerjasama dengan pihak pemerintah, para konsultan keluarga, dan psikolog.
Media konsultasi parenting online akan terdiri dari dua fasilitas, yaitu fasilitas reguler dan premium. Fasilitas reguler merupakan fasilitas berupa informasi seputar parenting yang dapat diakses melalui website. Fasilitas reguler juga memfasilitasi forum diskusi orang tua secara online dengan terlebih dahulu mendaftar sebagai member secara gratis. Pendaftaran member hanya dilakukan melalui pengisian data seperti nama, alamat email, kota tempat tinggal, dan tanggal lahir. Fasilitas premium berupa fasilitas konsultasi tatap muka secara langsung maupun secara online (webcam) pada jam tertentu. Untuk mendapatkan konsultasi tatap muka, maka member akan langsung dihubungkan dengan konsultan pilihan member dan dikenai biaya sesuai dengan konsultan yang dipilih.
Pengguna fasilitas premium juga akan medapatkan fasilitas reguler, yaitu akses terhadap informasi di website dan forum diskusi orang tua. Fasilitas premium dapat didapatkan dengan mendaftar sebgai member premium dengan mengisi data berupa nama, alamat email, dan beberapa data pribadi yang diperlukan. Selain pengisian data, untu menjadi member premium akan diminta untuk memberikan donasi dengan jumlah uang yang tidak ditentukan (tidak bertarif). Donasi hanya akan diminta pada saat pendaftaran saja. Untuk berlangganan berita dan artikel seputar parenting (e-news) akan dikenai biaya sebesar Rp. 50.000,- setiap bulan.
Untuk pembuatan inovasi ini hanya diperlukan biaya untuk pembuatan website, dan untuk sosialisasi. Estimasi anggaran terlampir.

IV.             CARA KERJA
Dalam konsultasi parenting berbasis online ini, kami menggunakan media web untuk menghubungkan antara  konsultan dengan client. Web ini dalam penggunaannya dapat diakses oleh khalayak ramai atau masyarakat pada umumnya. Didalam web selain terdapat informasi-informasi tentang pendidikan parenting, juga  terdapat informasi-informasi yang berasal dari instansi pemerintah yang terkait yaitu badan BKKBN dan KOMNAS Perlindungan anak. Jadi para client juga dapat mengetahui informasi tentang program-program apa saja yang dicanangkan oleh pemerintah berkaitan dengan pendidikan parenting.
Konsultasi parenting online ini, juga menyediakan konsultasi secara intensif dengan para konsultan yang terkait. Jadi apabila para client menghendaki konsultasi yang lebih intensif dengan konsultan maka sebelumnya mereka harus membayar melalui rekening dari segala cabang bank yang sudah tertera di dalam web. Nama-nama konsultan sudah tertera pada web beserta curriculum vitae masing-masing konsultan untuk  membuat client lebih mengenal dan tertarik dengan para konsultan untuk berkonsultasi.  Para client dapat menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan para konsultan baik melalui web maupun tatap muka atau secara langsung. Karena pihak manajemen telah menyediakan konsultan di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dalam konsultasi dengan metode tatap muka ini hanya berlaku dengan para konsultan di wilayah atau sektor masing-masing.

V.                KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
a.       Kelebihan:
1.      Melayani konsultasi pendidikan keluarga (parenting) tidak hanya untuk anak-anak, namun juga untuk orang tua usia lanjut yang sering terabaikan.
2.      Mudah dijangkau dan di akses di seluruh dunia.
3.      Memberikan berbagai pengetahuan dan informasi mengenai dunia parenting.
4.      Mempermudah masyarakat luas untuk mendapatkan informasi mengenai dunia parenting.
5.      Mempermudah akses bagi orang tua yang sibuk dalam pekerjaan, sehingga tetap bisa mendapatkan informasi tentang parenting.
6.      Menyediakan konsultan yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya.
7.      Menyediakan konsultasi secara online maupun secara tatap muka.
8.      Konsultasi tatap muka dapat di jangkau di kota-kota besar di Indonesia.
9.      Bekerja sama dengan instansi-instansi pemerintahan sepeti BKKBN, Komnas Perlindungan Anak, dan konsultan keluarga profesional.
10.  Biaya bisa di sesuaikan dengan kemampuan dari masing-masing pengguna jasa konsutasi.
b.      Kekurangan:
1.      Ditujukan untuk kalangan menengah keatas.
2.      Kalangan menengah kebawah sulit untuk mengakses secara online.
3.      Membutuhkan kemampuan mengguanakan internet.



Lampiran 1. Estimasi Biaya

No.
Uraian
Jumlah
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1.
Biaya Pembuatan Website
1
3.000.000
3.000.000
2.
Pemasangan iklan di Internet
20
50.000
1.000.000
Total
4.000.000

Lampiran 2. Contoh website
Description: gov.uk.jpg

Description: parenting.com.jpg

Description: parenting.org.jpg

Senin, 02 Desember 2013

Inovasi Dalam Pendidikan

Inovasi atau "discovery" dan "invention" dalam bahasa inggris adalah suatu ide, gagasan, barang, dan kejadian, serta metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru, bagi seseorang atau pun sekelompok orang atau masyarakat. Inovasi ini diadakan untuk mencapai dari tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Inovasi ini terkadang juga di pakai untuk menyatakan penemuan, karena hal yang baru itu adalah hasil dari penemuan penemuan.

Sedangkan Inovasi pendidikan adalah inovasi yang terdapat di bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah di bidang pendidikan. Inovasi pendidikan ini pada dasarnya merupakan suatu perubahan atau pun hasil dari pemikiran cemerlang di bidang pendidikandengan bercirikan suatu hal baru atau pun yang berupa praktik-praktik pendidikan tertentu atau pun berupa
produk dari suatu hasil olah pikir dan pula olah teknologi yang di terapkan melalui beberapa tahapan tertentu yang di percaya dan di maksudkan untuk memecahkan berbagai persoalan mengenai pendidikan yang timbul dan memperbaiki suatu keadaan pendidikan tersebut atau pun proses kegiatan pendidikan tertentu yang saat ini terjadi di masyarakat.

Berikut ini adalah contoh-contoh dari inovasi pendidikan dalam setiap komponen pendidikan atau pun komponen sistem sosial menurut B. Miles :

1. Pembinaan personalia. Inovasi ini sesuai dengan komponen personal misalnya : sistem kenaikan pangkat, peningkatan mutu guru, aturan tata tertib siswa.

2. Banyaknya personal dan wilayah kerja. Inovasi pendidikan yang beraspek

3. Fasilitas fisik. Inovasi dari pendidikan ini di sesuai dengan komponen ini misalnya: perubahan pengaturan dinding ruangan, perubahan bentuk tempat duduk, perlengkapan perabot laboratorium bahasa, penggunaan CCTV dan lain sebagainya.

4. Penggunaan waktu. Inovasi yang dengan aspek relevan dengan komponen ini misalnya: pengaturan waktu belajar

5. Perumusan tujuan. Inovasi yang relevan dengan komponen ini, misalnya: perubahan rumusan tujuan pendidikan nasional, perubahan tujuan tiap jenis sekolah dan sebagainya.

6. Prosedur mengajar

7. Peran yang diperlukan

8. Wawasan dan perasaan

9. Bentuk hubungan antar bagian atau mekanisme kerja

10. Hubungan dengan sistem yang lain

11. Strategi mengajar
KONSEP ADOPSI BAHLEN

Dalam model proses adopsi Bahlen ada 5 tahap yang dilalui sebelum seseorang mengadopsi suatu inovasi yaitu sadar (awreness),  minat (interest),  menilai (evaluation),  mencoba (trial) dan adopsi ( adoption).

  1. Tahap sadar: sasaran telah mengetahui informasi tetapi informasi tersebut   dirasa kurang.
  2. Tahap minat: sasaran mencari informasi atau keterangan lebih lanjut mengenai informasi tersebut.
  3. Tahap menilai: sasaran sudah menilai dengan cara value/bandingkan inovasi terhadap keadaan dirinya pada saat itu dan dimasa yang akan datang serta menentukan apakah petani sasaran mencoba inovasi atau tidak.
  4. Tahap mencoba: sasaran sudah mencoba meskipun dalam skala kecil untuk menentukan angka dan kesesuaian inovasi atau tidak.
  5. Tahap adopsi/menerapkan: sasaran sudah meyakini kebenaran inovasi dan inovasi tersebut dirasa bermanfaat baginya. Pada tahap ini petani sasaran menerapkan dalam jumlah/skala yang lebih besar.
Description: C:\Users\Jaka\Documents\KOMUNITAS PENYULUH PERIKANAN  ADOPSI DAN DIFUSI INOVASI DALAM PENYULUHAN PERIKANAN_files\KOM1.jpg


Description: C:\Users\Jaka\Documents\KOMUNITAS PENYULUH PERIKANAN  ADOPSI DAN DIFUSI INOVASI DALAM PENYULUHAN PERIKANAN_files\KOM3.jpg

Description: C:\Users\Jaka\Documents\KOMUNITAS PENYULUH PERIKANAN  ADOPSI DAN DIFUSI INOVASI DALAM PENYULUHAN PERIKANAN_files\KOM2.jpg
Konsep adopsi digunakan secara meluas oleh peneliti dan penyuluh. Meskipun demikian model adopsi mempunyai beberapa kelemahan antara lain :
  1. Tidak semua proses tersebut di atas diakhiri dengan tahap adopsi, adakalanya berupa penolakan terhadap adopsi.
  2. Kelima tahap di atas terjadi tidak selalu berurutan.
  3. Suatu proses adopsi pada tahap akhir akan diikuti dengan konfirmasi yaitu dengan cara mencari lebih lanjut untuk memperkokoh keputusannya (terus mengadopsi) atau menerapkan inovasi lainnya (menolak)

B. Konsep Adopsi Rogers dan Schoemaker

Rogers dan Schoemaker (1992) menjelaskan bahwa proses adopsi dapat terjadi melalui 4 (empat) tahapan yaitu : tahap mengetahui (knowledge), persuasif (persuasive), mengambil keputusan (decision) dan konfirmasi (confirmation) yang selanjutnya diklasifikasikan menjadi empat tahap yaitu  :
  1. Tahap mengetahui : petani sasaran sudah mengetahui adanya inovasi dan mengerti bagaimana inovasi itu berfungsi.
  2. Tahap Persuasi  : petani sasaran sudah membentuk sikap terhadap inovasi yaitu apakah inovasi tersebut dianggap sesuai ataukah tidak sesuai bagi dirinya.
  3. Tahap Keputusan : petani sasaran sudah terlibat dalam pembuatan keputusan yaitu apakah menerima atau menolak inovasi.
  4. Tahap Konfirmasi:petani sasaran mencari penguat bagi keputusan inovasi yang telah dibuatnya. Mungkin pada tahap ini petani sasaran mengubah keputusan untuk menolak inovasi yang telah di adopsi sebelumnya.

C. Konsep Proses Adopsi Kellogg.

Model Adopsi Kellogg menyebutkan bahwa pada proses adopsi khususnya teknologi perikanan dapat dilakukan melalui beberapa langkah agar pelaku utama bersedia menerima/mengadopsi teknologi tersebut.  Model adopsi meliputi (4) empat tahap yaitu diagnosis, perencanaan dan rekayasa teknologi adaptif, pengujian dan verifikasi di tingkat usaha dan percobaan antar lokasi dan diseminasi.